Septem Budi Kho Sumber Daya Manusia (SDM) 0. Pengertian Training (Pelatihan) dan Tahap-tahapnya – Tidak semua kemampuan (skill) yang diperlukan oleh dunia kerja bisa didapatkan dari sekolah yang formal, hal ini dikarenakan kemampuan (skill) yang diperlukan tersebut lebih spesifik dan fokus dengan apa yang akan ditugaskan, setiap
PROSES PROTOTYPING KOMPETENSI INTI 3. Memahami, menetapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan factual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik Komputer dan Jaringan pada tingkat teknis, spesifik, detail, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional. 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Teknik Komputer dan Jaringan. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung KOMPETENSI DASAR Menganalisis proses kerja pembuatan prototype produk barang/jasa Membuat alur dan proses kerja pembuatan prototype produk barang/j asaAPERSEPSI Dalami bab ini, kita akan membuat analisa dan langkah kerja dalarn menibuat prototype produk perangkat keras. Kegiatan prototype disebut juga prototyping. Kegiatan ini merupakan kegiatan esensial karena dalam prototyping terdapat fase uji coba barang. Untuk itu, mari kita pelajari bab berikut dengan saksama! AYO PAHAMI A. PROSES KERJA PEMBUATAN PROTOTYPE Pembuatan prototype disebut dengan prototyping. Tujuan dari prototyping adalah sebagai penguji daya tahan bentuk usaha yang ingin kita buat. Inovasi bertahap adalah keadaan di mana suatu badan usaha tidak bisa dibuat dalam bentuk prototype. Inovasi bertahap biasanya menyesuaikan keadaan di dunia nyata. Dengan adanya kegiatan prototyping, para wirausahawan, khususnya enterpreneur akan mengetahui keunggulan dan kelemahan badan usaha yang dibangunnya. 1. Kegiatan Prototyping sebagai Artefak dalam Pembuatan Desain Prototype dapat dianggap sebagai bentuk artefak, baik dalam tingkatan berdiri sendiri atau menjadi bagian dalam sebuah desain. Bila dilihat sebagai artefak, prototype mengandung karakteristik sebagai berikut mendukung kreativitas, membantu pengembang untuk menangkap dan menghasilkan ide, memfasilitasi pengembang dan memberikan informasi yang relevan tentang pengguna prototype. Prototype dapat mendorong terjadinya komunikasi dan membantu para wirausahawan dengan konsumen dalam berinteraksi untuk menyempurnakan badan usaha yang dibangun. Kita bisa menganalisa kegiatan prototyping berdasarkan 4 dimensi, yakni a. Dimensi Representusi Dimensi representasi berarti menggambarkan bentuk prototype, misalnya kumpulan kertas, sketsa atau simulasi komputer. Prototyping lebih cenderung kepada pembuatan iklan, produk, dan pertimbangan tempat yang akan digunakan serta perhitungan aspek finansial. b. Dimensi Presisi Dimensi presisi menggambarkan tingkat ketelitian prototype yang akan dievaluasi. Dalam dimensi tersebut, prototype dibagi menjadi 3 yakni infonnal, kasar, atau halusc. Dimensi Interuktf Dimensi interaktif menggambarkan sejauh mana hubungan antara konsumen dengan prototype yang dibuat oleh seorang wirausaha. d. Dimensi Evolusi Dimensi evolusi menggambarkan prediksi siklus hidup dari suatu prototype, misalnya. prototype tersebut bersifat sekali pakai atau permanen. 2. Tahapan Tahapan dalam Prototyping Tahap-tahap dalam prototyping boleh dikata merupakan tahap-tahap yang dipercepat. Strategi utama dalam prototyping adalah pekerjaan yang mudah terlebih dahulu dan sampaikan hasilnya kepada pengguna sesegera mungkin. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah bagan yang menerangkan tentang tahap-tahap dalam prototypingHarris 2003 membagi prototyping dalam enam tahapan. Tahapan-tahapan tersebut antara lain a. Mengidentiiikasi model prototype. Dalam bagian ini, pihak wirausahawan atau enterpreneur menjadi mengerti apa saja yang ada di dalam badan usaha yang mereka buat. b. Rancang bangun prototype dengan bantuan software seperti word processor, spreadsheet, database,pengolah grafik, dan software CASE Computer-Aided System Engineering. c. Uji prototype untuk memastikan prototype dapat dengan mudah dijalankan untuk tujuan demonstrasi. d. Siapkan prototype USD User ’s System Diagram untuk mengidentifikasi bagian- bagian dari perangkat lunak yang diprototypekan. e. Evaluasi dengan pengguna untuk mengevaluasi prototype dan melakukan perubahan jika diperlukan. f. Transformasikan prototype menjadi perangkat lunak yang beroperasi penuh dengan melakukan penghilangan kode-kode yang tidak dibutuhkan, penambahan program- program yang memang dibutuhkan dan perbaikan dan pengujian perangkat lunak secara berulang. 3. Faktor-Faktor Penentu dalam Proses Strategi Pembuatan Prototype Berikut adalah faktor-faktor yang ada di dalam strategi prototyping. a. Prototyping bisa berupa sebuah subsistem atau serangkaian dari beberapa subsistem, atau keseluruhan system Ketika kita akan membuat sebuah sistem yang besar, mungkin hal terbaik yang bisa dilakukan adalah memecahnya menjadi subsistem-subsistem yang lebili kecil yang masing-masing subsistem dapat dianalisa berdasarkan strategi yang paling optimal. b. Melakukan prototyping atas bermacam-macam konsep dengan melakukan prototyping atas satu konsep Ketika hanya ada satu atau dua konsep saja yang kemungkinan besar akan dipilih untuk dikembangkan, maka perkembangan prototype dalam jumlah banyak pada masa awal akan memberikan umpan balik penting bagi Prototype iterative vs prototype per konsep Faktor ini berkaitan dengan pertanyaan "apakah masuk akal untuk membuat prototype yang dapat digunakan di dalam semua permasalahan atau hanya berfokus pada kebutuhan desain dalam aspek tertentu sebelum menambah kebutuhan desain di aspek lain? d. Prototype bisa merupakan kerja virtual Analisa CAD, FEA, CFD, dan lain-lain atau fisik Analisa kompleks biasanya akan lebih mudah dilakukan oleh komputer dibanding dengan kemampuan manusia. Sehingga, pengembangan model CAD akan membuat balk perkembangan prototype ataupun produk akhir menuai keuntungan produksi. Namun, ada pula umpan balik yang bisa didapatkan oleh perancang, hanya jika para perancang membuat prototype fisik. e. Pembuatan prototype bisa dilakukan oleh pihak luar, bisa juga dengan menggunakan metode rapid prototyping atau dilakukan oleh perusahaan itu sendiri Melakukan outsourcing menyerahkan urusan kepada pihak luar dapat membengkakkan biaya dan waktu. Namun, pembuatan prototype secara outsourcing dapat membuat tim perancang terfokus pada aspek lain. Selain itu, tim perancang juga dapat mencari bahan bahan yang tidak dapat ditemukan di dalam perusahaan. Dengan menggunakan metode rapid prototyping, perancang dapat mempercepat produksi prototype yang akan dievaluasi. Yang terakhir, pembuatan prototype bisa dilakukan di dalam perusahaan. Cara ini dianggap sebagai cara yang paling murah namun berpotensi membuang buang waktu. f. Fisik pada suatu prototype dapat dibuat ukuran skala Jika kita berurusan dengan produk yang berukuran besar, seperti kapal dan pesawat terbang, maka kita tidak akan mungkin membuat prototype yang sama ukurannya dengan produk akhirnya kecuali untuk keperluan uji akhir. maka dari itu, kita bisa membuat skala fisiknya untuk mengetes aspek-aspek tertentu dalam desain produk tersebut. g. Hasil akhir suatu bentuk usaha dapat dibuat skala lewat prototype Mungkin merupakan suatu hal yang bagus apabila perancang dapat merancang prototype yang mampu mencakup beberapa persyaratan desain dalam satu waktu. Hal ini bertujuan agar perancang dapat membuat evaluasi atas fitur yang diharapkanada pada produk tersebut. Dengan adanya skala fungsi, maka perancang akan merasa lebih mudah dalam menguji prototype dan produk final yang memiliki sifat lebih kuat. Tapi, skala fungsional pada prototype dapat menjadi masalah apabila harus melakukan antar-muka dengan beberapa prototype untuk membangun satu desain produk akhirt 4. Pendekatan-Pendekatan dalam Prototype Pendekatan dan alur kerja dalam pembuatan prototype Strategi prototyping adalah kegiatan-kegiatan yang menjadi acuan dalam membuat prototype. Terdapat banyak pilihan dalam strategi prototyping. Berikut adalah pendekatan-pendekatan yang bisa dipilih dalam pembuatan prototype. a. Pendekatun-Pendekatun dalam Strutegi Prototyping Dalam bagian ini, kita akan membahas tentang berbagai pendekatan dalam strategi prototyping. Berikut adalah penjelasan masing-rnasing pendekatan tersebut. 1. Pendekatan Bisnis Pembuatan prototype dengan pendekatan aspek bisnis mengutamakan pada pentingnya sebuah inovasi, proses perancangan kreatif, dan kesuksesan suatu produk. Jadi, prototype harus marnpu membantu perusahaan untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal. Lalu, strategi apa yang harus digunakan agar prototyping dan pengembangannya rnenjadi efektif dalam kaitannya dengan pendekatan bisnis? Berikut penjelasannya. a. Informasi pada uji coba prototype harus dapat memberikan informasi yang maksimal tentang kelebihan dan kekurangan suatu produk. b. Prototype sebisa mungkin dapat menjadi representasi dari penggunaan produk akhir. c. Penerapan strategi prototyping harus sederhana. d. Pembuatan prototype harus dilakukan lebih dahulu daripada proses produksi. . e. Produsen tidak boleh menamnbah peralatan baru ketika sedang melakukan Pendekatan rekayasa Pada pendekatan aspek rekayasa, prototyping adalah kegiatan mengaplikasikan ide pada suatu produk dan mewujudkannya menjadi bentuk fisik atau virtual. b. Faktor-Faktor dalum Alur Kerja Prototyping Berikut adalah faktor-faktor yang ada di dalam alur kerja kegiatan prototyping a. Prototyping dapat dilakukan pada bagian-bagian dari suatu produk, bisa juga dilakukan pada seluruh produk Ketika kita akan rnembuat sebuah produk yang runnt, mungkin hal terbaik yang bisa dilakukan oleh produsen adalah memecahnya menjadi bagian-bagian yang lebih kecil. Nantinya, bagian-bagian tersebut bisa dianalisa sesuai dengan strategi prototyping. b. Jumlah prototype yang digunakan Faktor ini berkaitan dengan pertanyaan "apakah masuk akal untuk membuat prototype yang dapat diaplikasikan pada produk yang berbeda-beda atau membuat prototuype yang berbeda-beda, sesuai dengan jenis produk yang akan dibuat?” c. Protoype bisa berbentuk virtual Analisa CAD, PEA, CFD, dan lain-lain atau fisik Analisa prototype pada suatu produk yang rumit biasanya akan lebih mudah dilakukan oleh komputer. Sehingga, pengembangan model CAD akan membantu produsen dalam menganalisa prototype. Namun, ada pula infonnasi yang hanya bisa didapatkan ketika produsen membuat prototype fisik. d. Pembuatan prototype bisa dilakukan dengan bantuan pihak di luar perusahaan, bisa juga dengan nienggunakan metode rapid prototyping atau dilakukan oleh pekerjaan perusahaan tersebut. Melakukan outsourcing menyerahkan urusan kepada pihak luar dapat membengkakkan biaya dan waktu. Namun, pembuatan prototype secara outsourcing dapat membuat staff perancang produk dapat berfokus pada masalah lain. Dengan menggunakan metode rapid prototyping, perancang dapat mernpercepat produksi prototype yang akan dievaluasi. Yang terakhir,pembuatan prototype bisa dilakukan di dalam perusahaan. Cara in dianggap sebagai cara yang paling murah namun berpotensi membuang buang waktu. e. Fisik pada suatu prototype dapat dibuat ukuran skala Jika kita berurusan dengan produk yang berukuran besar, seperti kapal dan pesawat terbang, maka kita tidak akan mungkin rnernbuat prototype yang sama ukurannya dengan produk akhirnya kecuali untuk keperluan uji akhir. Maka dari itu, kita bisa membuat skala fisiknya untuk rnengetes aspek-aspek tertentu dalam desain produk tersebut. B. APLIKASI TEKNIK RAPID PROTOTYPING DALAM PEMBUATAN PROTOTYPE PRODUK PERANGKAT KERAS CAD adalah alat yang sangat penting untuk pembuatan desain prototype produk perangkat keras. Tujuan dari rapid prototyping adalah untuk pengembangan prototype dengan tempo yang relatif cepat. Dengan memperpendek siklus pembuatan prototype evaluasi prototype. Desainer akan lebih mampu mencari altematif lain dan membuat iterasi desain sebanyak yang mereka mau. Dengan demikian, mereka akan lebih berpeluang menemukan solusi atas pennasalahan yang ada pada prototype mereka. Istilah rapid cepat adalah istilah yang tergantung pada konteks dan tingkat kesulitan suatu proyek. Prototype awal, seperti sketsa produk, hanya memakan waktu beberapa menit. Dalam fase berikutnya, prototype yang diproduksi dalam jangka waktu kurang dari 1 minggu masih bisa disebut sebagai prototype "cepat". Namun, prototype terakhir akan memakan waktu paling lama, berbulan-bulan atau bahkan sampai bertahun-tahun. Semua itu karena prototype harus memenuhi unsur presisi, interaktif dan evolusi 1. Rapid Prototyping Luar Jaringan Rapid prototyping luar jaringan adalah proses pembuatan prototype yang tidak memerlukan perangkat lunak. Rapid prototyping luar jaringan adalah alat untuk evaluasi segala permasalahan yang berkaitan dengan desain. Maka, jika terdapat kesalahan atau tak dipakai lagi, prototype tersebut akan Rapid Prototyping Luur Jaringan Menggunukun Kertas dan Pensil Rapid prototyping dapat dilakukan paling cepat menggunakan kertas dan kertas catatan kecil sebagai representasi dari sistem interaktif Dengan berperan sebagai sistem dan pengguna, desainer dapat mengimplementasikan alternatif gambaran dan interaksi dengan lebih cepat. Selain itu, desainer dapat membuat "efek special" dengan biaya yang relative rendah. Misalnya, desainer bisa membuat pointer dari kertas dan digerakkan sesuai dengan arahan desainer. Dengan adanya on prototype ini, para desainer dapat memperkirakan sistem antar-muka yang ada pada produk tersebut. b. Membuat Mock Up Mock up adalah bentuk realistis dari karya digital. Banyak desainer menggunakan mock up untuk membuat ilustrasi desain hardware mereka. Mock up biasanya dibuat dari kertas karton. Mock up adalah prototype fisik tingkat pertarna. Dengan adanya mock up, desainer bisa mengetahui bagaimana interaksi antara produk dengan pengguna akan berlangsung. Dengan adanya mock up, desainer bisa menfokuskan desainnya pada aspek fisik, seperti posisi tombol, dan lain-lain. Desainer juga dapat membuat beberapa mock up untuk perbandingan antara input dengan output, dan juga sebagai alternatif untuk skenario yang berbeda-beda. 2. Rapid Prototyping dalam Jaringan Tujuan dari teknik rapid prototyping dalam jaringan adalah untuk menghasilkan prototype dengan presisi tinggi daripada rapid prototyping luar jaringan. Dengan adanya rapid prototyping dalarn jaringan, desainer bisa mengkomunikasikan idenya lebih mudah kepada klien, manajer, pengembang dan pengguna. Selain itu, teknik tersebut juga berguna bagi para desainer untuk membuat detail gambar suatu produk. a. Simulusi Non-Interaktif Simulasi non-interaktif adalah animasi komputer yang menggambarkan apa yang dilihat oleh seseorang jika orang itu adalah pihak ketiga orang yang tidak mengoperasikan suatu produk tapi juga melihatnya secara langsung. Simulasi non- interaktif dilakukan apabila rapid prototyping menggunakan video tidak mampu rnenangkap detail kelemahan suatu Simulasi Interakty Dalam simulasi interaktif, desainer dapat membuat alat seperti adobe photoshop untuk mernbuat Wizard of Oz. C. PROTOTYPING DENGAN TEKNIK ELEKTRONIK DAN ELEKTROMEKANIK DALAM PRODUK PERANGKAT KERAS Berikut adalah salah satu cara prototyping dalam perangkat keras dengan menggunakan teknik elektronik dan elektromekanik. Ini diambil dari studi yang dilakukan oleh Prof A. Ahluwalia dari Corso LM Materiali Intelligenti e Biomimetici’ 1. Langkah Setelah Breadbaard-Papan Matrix Pertama-tama, gunakan breadboard untuk penyusunan prototype dengan cepat. Papan Matrix digunakan agar prototype dapat disalin untuk membuat PCB. Gambar di atas adalah gambar papan prototype PCB dengan papanmatrix. Solderlah komponen-komponen PCB dan potong beberapa kabel untuk selanjutnya dihubungkan dengan komponen-komponen tersebut. Maka, jadilah sirkuit. 2. Prototype PCB PCB adalah bagian yang menjadi pusat komponen komponen lain. Sirkuit PCB dibuat dcngan cara mcnghubungkan material-material yang ada papan PCB atau "dicetak" pada papan bernama substrat. 3. ECAD ECAD atau Electronic Computer Aided Design adalah pcrangkat lunak untuk mendesain sistem elektronik seperti PCB dan IC. Alat ini bekerja bersamaan dengan alur desain, yakni penciptaan desain chip yang digunakan untuk mcnganalisa dan mendesain chip semikonduktor. Sebelum ada EDA, IC disusun secara 1. Berikut adalah faktor-faktor yang dapat berpengaruh dalam kegiatan prototyping a. Prototyping bisa berupa sebuah subsistem atau serangkaian dari beberapa subsistem, atau keseluruhan sistem. b. Melakukan prototyping atas bermacam-macam konsep dengan melakukan prototyping atas satu konsep. c. Prototype iterative vs I protoipe per konsep. d. Protoipe bisa merupakan kerja virtual Analisa CAD, FEA, CFD, dan lain-lain atau fisik. e. Pembuatan prototype bisa dilakukan oleh pihak luar, bisa juga dengan menggunakan metode rapid prototyping atau dilakukan oleh perusahaan itu Prototype dapat dianggap sebagai bentuk artefak, baik dalam tingkatan berdiri sendiri atau menjadi bagian dalam sebuah desain. . 3. Break-even Point atau BEP adalah sebuah kondisi di mana jumlah pengeluaran yang diperlukan untuk biaya produksi sama dengan jumlah pendapatan yang diterima dari hasil penjualan. Akibatnya, perusahaan tidak mengalami laba maupun rugi. UJI KOMPETENSI 5 A. Berilah tanda silang pada huruf a, b, c, d, atau e di depan jawaban yang paling tepat! 1. Terdapat dimensi dalam proses prototyping. a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 e. 5 2. Dimensi presisi biasanya berhubungan dengan .... a. detail b. daya tahan c. waktu d. keindahan e. bentuk 3. Kegiatan protyping yang melibatkan pengguna ke dalam seluruh kegiatan perancang adalah protoyping .... a. berbasis pengguna b. iterative c. kooperatif d. berbasis tugas e. horizontal4. Hal yang pertama dilakukan dalam ruang desain adalah .... a. memunculkan ide sebanyak banyaknya b. menetapkan batasan c. mengeliminasi ide d. mengubah batasan e. mengeksekusi ide 5. Terdapat tahapan prototyping menurut Harris. a. 6 b. 7 c. 8 d. 9 e. 10 6. Berikut bukan merupakan software yang digunakan untuk merancang bangun prototype .... a. Spreadsheet b. Database c. Pengolah graiik d. CASE e. USD 7. Yang harus dilakukan pada tahap akhir prototyping adalah .... a. mengubah prototype menjadiperangkat lunak b. merencanakan pembuatan { c. diskusi d. menetapkan batasan e. mengeksekusi ide 8. Yang menjadi penyebab kegagalan suatu perusahaan dalam meniru perusahaan lain yang lebih sukses adalah .... a. ketersediaan tenaga ahli b. sistem kerja c. nama tenar d. nama barang e. sistem manajemen9. Prototype vertical memiliki keunggulan dalam hal .... a. interaktif b. presisi c. keluasan d. cakupan komponen e. keluwesan 10. Prototype biasanya memuat prediskis siklus hidup suatu produk. Hal tersebut merupakan bagian dari dimensi .... a. evolusi b. interaktif c. presisi d. estetika e. representasi 11. Lihatlah penjelasan berikut! 1. Informasi pada uji coba prototype harus dapat memberikan informasi yang maksimal tentang kelebihan dan kekurangan suatu produk. 2. Prototype sebisa mungkin dapat menj adi representasi dari penggunaan produk akhir. 3. Penerapan strategi prototyping harus sederhana. 4. Prototyping dapat dilakukan pada bagian-bagian dari suatu produk, bisa juga dilakukan pada seluruh produk. 5. Membuat prototype yang dapat diaplikasikan pada produk yang berbeda-beda atau membuat prototype yang berbeda-beda, sesuai dengan jenis produk yang akan dibuat. Yang bukan termasuk syarat prototype untuk pendekatan bisnis adalah .... a. 1, 2, 3 b. 1, 3, 5 c. 4 dan 5 d. 3 dan 5 e. 2, 4, 512. Prototype pendekatan bisnis lebih menekankan pada .... a. cita rasa b. keuntungan c. keindahan d. subjektivitas e. perhitungan mantap 13. Penyerahan urusan pekerjaan kepada pihak luar disebut juga dengan sistem .... a. outsourcing b. kontrak c. pegawai tetap d. freelance e. mitra bisnis 14. Pak Banu ingin membuat prototype PCB komputer. Sebagai awalan, maka ia harus .... a. mencari kabel b. menggambar sketsa PCB yang ia inginkan c. mencari informasi mengenai PCB d. sekolah kelistrikan e. bekerja sebagai tukang servis elektronik 15. Setelah membuat rancang bangun prototype, desainer bisa melakukan langkah selanjutnya, yakni .... a. Ujiprototype b. Evaluasi dengan pengguna c. Mengidentiiikasi prototype d. Mengubah ke dalam sistem penuh e. Menyiapkan prototype USD B. Jawablah pertanyaan berikut dengan jawaban yang benar! 1. Apakah kegunaan dari garis bertitik tebal? 2. Apakah kegunaan dari garis tebal? 3. Kapan skala pengecilan bisa dipergunakan? 4. Kapan skala penuh bisa dipergunakan? 5. Sebutkan tiga jenis perspektif berdasarkan hukum konvengensi!6. Jelaskan mengenai biaya produksi! 7. Apakah yang dimaksud biaya tetap? 8. Apakah yang dimaksud biaya variabel? 9. Berilah contoh biaya tetap dan biaya variabel! 10. Jelaskan yang dimaksud analisis BEP! TUGAS Bayangkanlah kamu menjasi seorang pengusaha microprocessor komputer. Setelah itu, buatlah makalah mengenai prototype micro processor buatanmu. Tulislah juga proses proses pengerjaan prototype buatanmu dari awal sampai akhir !
Dalamsetting yang ideal, BPR harus terjadi dalam cara top down. • Kumpulkan disekitar hasil akhir, bukan tugas • Buatlah mereka yang menggunakan output proses tersebut melakukan proses itu • Gabungkan kerja pemrosesan informasi ke dalam usaha nyata yang menghasilkan informasi mentah • Perlakukan sumber daya yang tersebar secara geografis
Jawaban Gambar Kerja adalah Suatu gambar yang menjelaskan sekaligus menyampaikan ide, Kreatifitas dan Hasil Pemikiran yang digunakan dalam merancang atau mendesain suatu produk. Fungsi Gambar Kerja - Sebagai Alat untuk Menuangkan atau Mempresentasikan Hasil pemikiran. - Sebagai Alat untuk Menyimpan Hasil pemikiran- Sebagai alat untuk meneruskan dan menyampaikan informasi kepada orang lain. - Sebagai Patokan atau desain dalam membuat suatu produk. Link Internal Terkait Study KewirausahaanKelas 10Materi PrototypeKode Jawaban Kunci Gambar Kerja dan Prototype
ProsesRapid prototyping diawali dengan melakukan desain produk gambar tiga dimensi (3D)menggunakan komputer (CAD) dan melakukan proses pencetakan ( printing) sehingga menghasilkan model yang solid ( prototype) dari desain.
Prototyping Model - metodologi penelitian Pengertian Prototyping Model dan Tahapan-tahapan dalam Prototyping - PINTU BELAJAR CERDAS PBC PROTOTYPING. Metode Prototype merupakan satu metode… by Amelia Septiani Manurung Medium Prototyping. Apakah prototyping itu? by Grace Sihite Medium PROSES KERJA PEMBUATAN PROTOTYPE PRODUK BARANG DAN JASA – PUSMEONG 2020 Share ITS MEIDA CAHYO UNTORO 5116201059 Model Prototype GAMBAR KERJA PEMBUATAN PROTOTYPE – PUSMEONG 2020 PROTOTYPING Human Computer Interaction Apa Yang Dimaksud Dengan Gambar Kerja Pada Proses Prototyping - Kumpulan Kerjaan Prototyping. Prototipe merupakan sebuah metode dalam… by Tri Dessy Natalia Medium 6+ Metode Pengembangan Perangkat Lunak Waterfall, Rad, Agile, Prototype dll - Salamadian PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN Lembar kerja gambar kerja untuk pemb… Model Prototyping Pada Pengembangan Sistem Informasi Produk kreatif dan kewirausahaan proses kerja pembuatan prototype pro… Prototyping Perangkat Lunak Software Prototyping hestanto personal website Kelebihan dan Kekurangan Model Proses Pada Rekayasa Perangkat Lunak - LEMBAR KERJA / GAMBAR KERJA UNTUK PEMBUATAN PROTOTYPE PRODUK BARANG/JASA 9 Kelebihan dan Kekurangan Metode Prototyping dalam Pengembangan Sistem - Paradigma Prototyping Untuk Pengembangan Perangkat Lunak – Frieyadie PROTOTYPING DAN PENERAPANNYA. Apa itu Prototype? by Triska Pangaribuan Medium Apa Yang Dimaksud Dengan Gambar Kerja Pada Proses Prototyping - Kumpulan Kerjaan Tahapan Pembuatan Prototype Produk atau Jasa Secara Umum Lancang Kuning Metode Prototyping Dalam Pengembangan Sistem Informasi – Fajar Septiawan WordPress Prototype Produk Pengertian dan Cara Membuatnya Tempatnya Para Blogger Metode Prototyping Dalam Pembuatan Sebuah Software Cara Membuat Prototype Produk Penjelasan Prototype, Cara Pembuatan, Untung & Rugi + Alasannya TEKNOLOGI RAPID PROTOTYPING - Guru Teknik Mesin Soal PKK Xi PDF Prototyping Rekayasa Perangkat Lunak Software Proses Kerja Pembuatan Produk Dari Prototipe Hingga Barang Jadi PKK Modul 8 Menerapkan Proses Kerja Pembuatan Prototype Produk Barang/Jasa Materi 10 PROTOTYPE. - ppt download DOC Contoh Model Prototyping sarwono paricuk - Proses Kerja Pembuatan Produk Dari Prototipe Hingga Barang Jadi apayang dimaksud dengan gambar kerja pada proses prototyping - Prototyping dan Penerapannya. Pengertian Prototype by Efren Manalu Medium Untitled 1 PERANCANGAN PROTOTYPE BUCKET ELEVATOR Dani Irawan Politeknik Kediri Jurusan Perawatan dan Perbaikan Mesin Jl. Mayor Bismo No. PROSES KERJA PEMBUATAN PROTOTYPE PRODUK PKK PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN Lembar kerja gambar kerja untuk pemb… 6+ Metode Pengembangan Perangkat Lunak Waterfall, Rad, Agile, Prototype dll - Salamadian Soal Dan Jawaban Bab 5 Kelompok 7 PDF Model Spiral - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode Penelitian Menurut Sugiyono 2015, metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmi Apa itu prototype? Kenali pengertian, tujuan, manfaat, dan 3 contohnya Memahami System Development Life Cycle – Accounting PENERAPAN METODE PROTOTYPE DALAM PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGHITUNGAN VOLUME DAN COST PENJUALAN MINUMAN BERBASIS WEBSITE Apa Yang Dimaksud Dengan Gambar Kerja Pada Proses Prototyping - Kumpulan Kerjaan Prototype Pengertian, Jenis, Metode, Contoh, dan Manfaat Pengertian Prototype Keuntungan, Contoh dan Metodenya PROSES KERJA PEMBUATAN PROTOTYPE PRODUK BARANG/JASA KD DAN PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN SMK SENI BROADCASTING DAN FILM PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN Lembar kerja gambar kerja untuk pemb… Bab 5 MGMP PKK-biaya Produksi Prototype Produk Barangjasa PDF Trustme Prototyping di Browser Tips dan Tool untuk Desainer Throwaway Prototyping by Budi Octaviandy PENGEMBANGAN WEB E-COMMERCE BOJANA SARI MENGGUNAKAN METODE PROTOTYPE Untitled Paradigma Prototyping Untuk Pengembangan Perangkat Lunak – Frieyadie PDF Metodologi Pengembangan Sistem Izzah Luxfiati - Penerapan Rapid Prototyping dalam Pengembangan Produk 1 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA METODE WATERFALL Pengertian, Kelebihan & Tahapan Model Waterfall - Salamadian Prototyping Rekayasa Perangkat Lunak Software Apa Itu Prototype? Kenapa Itu Penting? - Dicoding Blog Mengenal Apa itu Design Sprint dan Manfaat untuk Startup - IDCloudHost Lembar kerja /gambar kerja untuk pembuatan prototype produk barang/Jasa Apa Itu Mockup? Apa Perbedaanya dengan Wireframe & Prototype? Apa Sih Gunanya Bikin Prototipe? Kelebihan dan Kekurangan Model Proses Pada Rekayasa Perangkat Lunak - Lembar kerja /gambar kerja untuk pembuatan prototype produk barang/Jasa Pembuatan Prototipe Perangkat Lunak - ppt download Materi Produk Kreatif 2-Flip eBook Pages 1 - 20 AnyFlip AnyFlip Bab 5 PDF Pengertian Prototype Keuntungan, Contoh dan Metodenya Prototype adalah Sebuah Panduan untuk UX yang Fungsional APPKEY Membangun Software Menggunakan Prototipe Vhyo17’s Blog PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN Lembar kerja gambar kerja untuk pemb… Prototyping – Riyanthi Sianturi PDF MODUL 4 PKK XI KD MENERAPKAN PROSES KERJA PEMBUATAN PROTOTIPE PRODUK BARANG JASA Lillah Al Kamil - Cara Membuat Prototype Produk - Dummy Donkey Materi E-Learning Model Prototyping Pada Pengembangan Sistem Informasi Cara Membuat Prototype Produk Prototyping – Riyanthi Sianturi LEMBAR KERJA / GAMBAR KERJA UNTUK PEMBUATAN PROTOTYPE PRODUK BARANG/JASA Konsep, Prototype dan Produksi Massal Pada Sepeda Motor 6+ Metode Pengembangan Perangkat Lunak Waterfall, Rad, Agile, Prototype dll - Salamadian Langkah-Langkah Membuat Fragmen atau Prototype Baju Dalam Desain Fashion PDF PERBANDINGAN MODEL WATERFALL DAN PROTOTYPING UNTUK PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI Mengenal Apa itu Figma Fitur, Fungsi, Cara Kerja / Menggunakannya - IDCloudHost PKK - Program Keahlian Teknik Mesin Kompetensi Keahlian Teknik Pengelasan SMK/MAK Kelas XI Shopee Indonesia INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER Proses Desain Rekayasa Perangkat PERANCANGAN PROTOTYPE VISUAL PADA BAGIAN DESAIN SEBAGAI MEDIA INFORMASI DAN PROMOSI PADA PT. SULINDAFIN - PDF Download Gratis METODE PROTOTYPING UNTUK MENGEMBANGKAN SISTEM INFORMASI REGISTRASI BARANG BUKTI KRIMINAL STUDI KASUS POLSEK DEPOK TIMUR Memahami Design Thinking Untuk UMKM – Coach Fianda Apa yang dimaksud dengan Rapid Application Development? - Perangkat Lunak - Dictio Community Contoh Soal Kewirausahaan Kelas 11 Part 3 PERANCANGAN GAMBAR KERJA TIGA DIMENSI 3D PADA PROSES PRODUKSI LEISURE - widuri prototype perancangan database security sistem informasi PDF PENGARUH POSISI ORIENTASI OBJEK PADA PROSES RAPID PROTOTYPING 3D PRINTING TERHADAP KEKUATAN TARIK MATERIAL POLYMER
Dandi dalam dokumen SRS berisi tentang apa yang customer butuhkan dan functionality apa yang bisa kita provide. Untuk membuat incremental, harus dibuat dulu framework nya. Contoh: database nya menggunakan apa, JSP nya bagaimana.Tiap incremental harus ada core product atau base productnya. Proses yang ada di incremental itu berupa
Desain di dalam pengembangan ekonomi kreatif di Indonesia didefinisikan sebagai “Proses pemecahan masalah objektif manusia dan lingkungan yang didasari kolaborasi ilmu dan kreativitas dengan menambahkan nilai-nilai termasuk nilai identitas budaya dan nilai tambah added value baik secara ekonomis, fungsional, sosial, dan estetika sehingga dapat memberikan solusi subjektif”. Buku Rencana Pengembangan Desain Nasional 2015 – 2019 disusun oleh Tim Studi Cetak Biru Ekonomi Kreatif Indonesia. Rencana Pengembangan Desain 2015-2019 terdiri atas terdiri atas lima bagian BAB 1 Menjelaskan definisi, ruang lingkup, sejarah, dan perkembangan desain . BAB 2 Menjelaskan ekosistem desain secara mendalam, peta dan ruang lingkup industri desain, dan model bisnis desain . BAB 3 Menjelaskan kontribusi desain kepada perekonomian Indonesia melalui uraian data Produk Domestik Bruto, ketenagakerjaan, aktivitas perusahaan, ekspor/impor, dan konsumsi rumah tangga. Bagian ini juga menjelaskan kebijakan/regulasi, struktur pasar, analisis daya saing, identifikasi potensi, dan identifikasi permasalahan desain. BAB 4 Menjelaskan rencana pengembangan desain 2015-2019 berdasarkan kondisi saat ini dengan mengacu kepada arahan strategis pembangunan nasional dan pengembangan ekonomi kreatif 2015-2019. BAB 5 Bagian ini bertujuan untuk memberikan kesimpulan serta saran dalam mengembangkan ekonomi kreatif di Indonesia
MengenalPrototyping Prototyping perangkat lunak adalah salah satu metode siklus hidup sistem yang didasarkan pada konsep model bekerja ( working model). Tujuannya adalah mengembangkan model
Bagi kamu yang berkecimpung di dunia desainer maupun developer, kamu wajib tahu apa itu prototype. Istilah ini sering digunakan untuk menggambarkan dan mempresentasikan produk versi awal. Prototipe atau prototype adalah metode pengujian konsep yang berperan penting dalam pengembangan suatu produk. Bukan hanya di bidang teknologi, prototype juga bisa kamu temui di hampir semua industri misalnya manufaktur, kesehatan, pertanian, dan lain sebagainya. Lantas, apa pengertian prototype? Lalu, apa fungsi dan manfaat prototype? Tenang, di artikel ini Dewaweb akan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut secara ringkas. Simak sampai akhir, ya! Pengertian Prototype Secara umum, prototype adalah model, skalabilitas, atau standar ukuran yang dibentuk berdasarkan suatu skema rancangan sistem. Tujuannya yaitu untuk menguji proses kerja dan konsep sebuah produk sebelum diedarkan. Prototype memungkinkan developer dan user berinteraksi dengan model tersebut secara langsung tanpa perlu membuat real produk. Dengan kata lain, prototipe bukanlah produk jadi yang sudah siap dirilis. Prototype merupakan purwarupa atau pemodelan produk yang dibuat untuk kebutuhan awal pengembangan, baik produk fisik maupun digital. Selain itu, prototype membantu developer mengetahui lebih awal kesalahan dan kekurangan fitur produk sebelum resmi dirilis dan disebarluaskan. Pada dasarnya, fungsi prototype adalah untuk mengolah sebuah ide menjadi sesuatu yang berwujud fisik sehingga dapat dirasakan, dimainkan, dan diuji coba. Dengan keberadaan sebuah prototype, maka akan didapatkan feedback yang maksimal baik dari klien maupun pengembang/desainer. Dengan begitu, kegagalan dan kesalahan dapat diminimalisir. Selain itu, fungsi prototype adalah untuk mengembangkan skema rancangan produk hingga akhirnya menjadi produk final yang sesuai dengan kebutuhan dan permintaan pasar. Kebanyakan developer secara terbuka menerima berbagai masukkan dan feedback dari pengguna agar program dapat dibangun dengan fitur dan fungsi yang lengkap. Selain berperan sebagai penghubung developer dan pengguna, fungsi prototype adalah untuk menekan biaya produksi. Pasalnya, pengembang tidak lagi membutuhkan proses trial and error sehingga beban biaya yang harus dikeluarkan jauh lebih hemat. Selain itu, adanya prototype juga meringankan beban kerja tim pengembang dan proses pengerjaannya pun dapat dilakukan secara cepat. Manfaat Prototype Prototype memiliki beberapa manfaat yang bisa dirasakan ketika mengembangkan produk, di antaranya sebagai berikut 1. Menghemat biaya produksi Pembuatan prototype sekilas terlihat memerlukan biaya besar, terutama di tahap awal pengembangan. Namun jika ditinjau secara keseluruhan, manfaat prototype tentunya dapat menghemat biaya produksi. Pasalnya terdapat realisasi konsep serta evaluasi hasil dari percobaan tertentu, dimana hal ini menjadikan pembuatan prototype jauh lebih cepat dan hemat biaya. 2. Memudahkan presentasi produk Manfaat prototype selanjutnya yaitu memungkinkan developer menuangkan sekaligus mempresentasikan konsep dan ide produk kepada investor dan calon pengguna. Tanpa prototype, pengembang akan kesulitan menggambarkan ide produk jika bermodal teori-teorinya saja. 3. Menjadi acuan untuk pengembangan produk Prototipe juga memungkinkan pengembang untuk membuat sebuah produk baru di masa yang akan datang. Kebutuhan pasar terhadap jenis produk baru dapat dianalisis berdasarkan prototype yang ada saat ini. Selain itu, prototype sering memunculkan gagasan dan ide kreatif, baik untuk update maupun pembuatan produk baru. 4. Memberi visi lebih nyata Prototype bukanlah sekedar teori, melainkan model sekaligus sampel dalam bentuk nyata. Gambaran produk dibuat detail, jelas, dan riil, sehingga developer, pengguna, maupun investor dapat melihat visi produk secara gamblang. Terlepas dari itu, adanya prototype memungkinkan diskusi seluruh pihak terkait menjadi lebih mudah. 5. Mengetahui kebutuhan pengguna lebih dulu Manfaat prototype selanjutnya yaitu dapat mengetahui kebutuhan pengguna terlebih dahulu. Dengan begitu, kamu dan tim-mu dapat mengetahui apa saja prioritas dan kebutuhan pengguna sehingga proses pengembangan produk akan berlangsung lebih cepat. 6. Menjadi wadah keinginan pengguna Mirip seperti manfaat sebelumnya, prototype juga bermanfaat untuk menjadi tempat di mana klien bisa memberikan masukan secara bebas. Hal ini akan sangat berguna untuk menilai fitur dan fungsionalitas produk sebelum dirilis. Selain itu, masukan pengguna juga bisa memunculkan ide lain misalnya penambahan fitur baru di masa yang akan datang. Contoh Prototype Berdasarkan sistemnya, ada beberapa contoh prototype yang harus kamu ketahui, di antaranya 1. Paper Prototype Sesuai namanya, media yang digunakan paper prototype untuk menggambarkan ide dan konsep produk adalah kertas. Contoh prototype jenis ini memang sangat simpel, namun penggunaannya cukup efektif karena memberikan sejumlah opsi terkait kekurangan prototype. Kekurangan yang dimaksud di antaranya termasuk fungsionalitas dan sisi tampilan produk. 2. Low Fidelity Prototype Low fidelity prototype merupakan contoh prototype yang biasanya berupa gambar sketsa produk. Prototype ini umumnya digunakan untuk menggambarkan alur atau tata cara menggunakan produk. Meski unggul dalam penyampaian mekanisme, prototipe ini memiliki kelemahan di mana tampilan disajikan hanya berbentuk sketsa dengan warna dominan hitam atau abu-abu. 3. High Fidelity Prototype Contoh prototype ketiga adalah high fidelity prototype, di mana prototipe ini mempunyai tampilan yang hampir menyerupai produk asli. Adanya high fidelity prototype memungkinkan developer dan pengguna seolah-olah merasakan sensasi menggunakan produk secara lebih nyata. Prototype ini biasanya digunakan untuk mengembangkan aplikasi dan website. Baca Juga Mau jadi Web Developer? Ini tugas-tugasnya! Sudah Tahu Apa Itu Prototype? Sejauh ini kamu tentu sudah tahu apa itu prototype mulai dari pengertian, fungsi, hingga manfaatnya. Jadi, prototype adalah purwarupa atau model yang lebih sederhana dari suatu produk yang menyerupai wujud aslinya. Prototype ini bisa disentuh, dimainkan, dan diuji coba untuk kemudian meninjau apa saja yang harus diperbaiki atau dihilangkan. Tujuan penggunaan prototype untuk pengujian kinerja dan konsep suatu produk sebelum dirilis secara resmi. Selain itu, fungsi prototype adalah sebagai model uji coba agar bisa meminimalisir kesalahan pada model aslinya nanti. Prototype memiliki sejumlah manfaat, di antaranya yaitu Menghemat biaya produksi; Memudahkan presentasi produk; Menjadi acuan pengembangan produk; Memberi visi lebih nyata; Mengetahui kebutuhan pengguna lebih dulu; dan Menjadi wadah keinginan pengguna. Demikian artikel ini semoga bermanfaat, ya! Kamu juga bisa membaca artikel informatif lainnya di blog Dewaweb. Jika tertarik, kamu juga dapat mengikuti program afiliasi dari Dewaweb ataupun webinar gratis dari Dewatalks yang pastinya bermanfaat untuk menambah wawasanmu seputar dunia digital dan pengembangan website. Salam sukses online!
Perangkatlunak yang telah diuji dan diterima pelanggan siap untuk digunakan. Model pengembangan ini (Prototyping Model) memiliki beberapa kelebihan, diantaranya : 1. Adanya komunikasi yang baik antara pengembang dan pelanggan. 2. Pengembang dapat bekerja lebih baik dalam menentukan kebutuhan pelanggan. 3.
Rapid Prototyping RP didefinisikan sebagai proses untuk mempercepat pengembangan produk dengan membuat prototipe langsung dari gambar/desain rancangan yang berbentuk file/model CAD Computer Aided Design tiga dimensi. Beberapa tahap dasar dari arti proses adalah Membuat CAD model dari objek yang dirancang. Mengubah CAD model menjadi STL Format. Mengiris STL Filekedalam beberapa potongan layer. Membangun model secara lapis perlapis. Membersihkan dan penyempurnaan model. Dalam perkembangannya, dikenal pula istilah Rapid Tooling dan Rapid Manufacturingsebagai pengembangan Rapid Prototyping, sehingga disebut juga Rapid Prototyping and Tooling RP/T dan Rapid Prototyping and Manufacturing RP/M. Rapid Tooling adalah penggunaan teknik Rapid Prototyping untuk memproduksi tooling untuk proses semacam moulding injeksi plastik. Rapid Manufacturing adalah penggunaan sistemRapid Prototyping untuk memproduksi parts dalam jumlah tertentu Pinsip dasar Rapid Prototyping adalah menggunakan gambar rancangan CAD tiga dimensi dalam format STL Stereolithography yang dikirim ke mesin Rapid Prototyping. Di mesin Rapid Prototyping , gambar tersebut diiris slice menjadi layer-layer dengan ketebalan tertentu sesuai spesifikasi mesin. Untuk membentuk layer-layer tersebut menjadi prototipe tiga dimensi, terdapat beberapa teknik. BEBERAPA TEKNIK RAPID PROTOTYPING YANG DIKENAL LUAS, ANTARA LAIN Stereolithography Apparatus SLA Dalam teknik SLA, sebuah prototipe dibuat dengan cara menembakkan sinar laser ke permukaan sebuah wadah vat yang berisi cairan photopolymer resin. Cairan ini akan langsung mengeras saat laser mengenai permukaannya. Setelah satu layer selesai dikerjakan, sebuah platform digerakkan turun beberapa milimeter, sebuah penyapu recoater blade membersihkan sisa-sisa resin di permukaan, dan layer berikutnya dikerjakan di ataslayer yang telah diselesaikan. 2. Fused Deposition Modeling FDM Seperti terlihat pada Gambar 2., cara kerja FDM menggunakan sebuah head kepala penyemprot yang dipanaskan digerakkan menurut sumbu x dan y untuk membentuk layermenggunakan material plastis yang disemprotkan ke atas platform. Material itu akan segera mendingin dan mengeras saat mengenai platform. Platform kemudian digerakkan turun, danlayer berikutnya segera dikerjakan. Untuk prototipe yang membutuhkan penyangga support, maka disemprotkan material penunjang dari head di sekeliling prototipe. Material penunjang ini dapat dengan mudah dibuang setelah prototipe selesai dikerjakan. 3. Three-Dimensional Printing 3DP Seperti terlihat pada Gambar 3., proses kerja printer tiga dimensi menggunakan sebuahprinthead, seperti yang terdapat pada printer inkjet, menyemprotkan binder perekat ke lapisan tipis serbuk powder pada platform sesuai bentuk geometri layer. Platform kemudian bergerak turun, sebuah mekanisme pasokan serbuk powder supply meyapukan lapisan tipis serbuk di atas layer yang telah terbentuk, dan proses di atas diulangi lagi sampailayer terakhir. Serbuk yang tidak terkena binder berfungsi sebagai penunjang support, dan setelah proses pembuatan prototipe selesai, material penunjang ini dibersihkan dan digunakan untuk proses pembuatan prototipe berikutnya. 4. Selective Laser Sintering SLS Seperti terlihat pada Gambar 4., cara kerja SLS mirip dengan printer tiga dimensi, hanya pada SLS digunakan laser untuk merekatkan material serbuk pada platform. 5. Laminated Object Manufacture LOM Cara kerja LOM menggunakan material berupa kertas khusus yang digerakkan melewati sebuah platform. Sinar laser ditembakkan menurut bentuklayer, memotong kertas pada platform. Platform akan bergerak turun dan material baru dilewatkan di atas layer yang telah terbentuk, dan proses diulangi lagi sampai semua layerselesai dikerjakan. Sebuah roller pemanas heated roller memanaskan layer yang telah terbentuk agar menyatu dengan layer di bawahnya.
XEBG. 3 82 252 446 77 231 393 146 389
apa yang dimaksud dengan gambar kerja pada proses prototyping